Ok sekarang saya bakal nge share pengalaman saya waktu liburan di Kuningan, Jawa Barat. Tempatnya sepi jam 9 udah kosong jalana, ga pernah macet dan kecil lagi luasnya, jadi kalo muter-muter kuningan kota ga akan jauh deh sama yang namanya alun-alun Kuningan. Objek wisata yang terkenal disana tuh objek wisata alam, kebetulan waktu saya 2 hari menginap disana saya menjelajahi beberapa tempat. Oke langsung saja
- Oke, hari pertama waktu itu kalau tidak salah hari jum'at dan kami berkunjung kesalah satu rumah kakeknya teman kami, tempatnya bukan di kotanya kuningan tetapi agak jauh di kotanya kuningan, singkat waktu, waktu sholat Jum'at pun tiba dan kami mengisi saf agak depan karena masih kosong, eh kami malah dilihat dengan pandangan agak aneh oleh anak muda setempat, mungkin karena kami mengisi saf yang agak depan atau mungkin karena penampilan kami, saya berambut gondrong, Yega dengan badanya yang tinggi besar dan bewoknya yang lebat, Bobby dengan mukanya yang agak penjahat dan Deden yang memakai jaket jeans yang berlogo oraganisasi mahasiwa kampus kami. Setalah sholat Jum'at kami pun makan tempat kakenya Yega dan pergi ke tempat wisata pertama yaitu tempat terapi ikan Cigugur, terletak di daerah Cigugur kuningan. Tiket masuknya murah hanya Rp. 1.500 per orang, murah sekali bukan, dan didalam ada beberapa kolam ikan yang didalamnya ada ikan-ikan kecil, sedang, besar, dan besar sekali. Kalau di mal mal ada terapi seperti ini dan membayar Rp.20.000 per 10 menit disini kami hanya membayar Rp. 1.500 sepuasnya selama belum tutup. Nih foto-fotonya
Ikan-ikan kecil menggit kaki, rasanya geli sekali, pilih kolam paling ujung yang kecil air disana masih jernih dan bersih. Ada penyewaan kursi kecil tetapi bila tidak mau jang disewa, kalu tidak salah Rp5.000 sekali sewa, agak mahal kan, meding duduk dilantai saja, atau langsung nyebur berenang bersama ikan kecil dan ikan besar yang besarnya menyeramkan.
Setelah beres terapi ikan tersebut kami berkeliling Kuningan dan yang saya heran adalah mau jalan kemanapun selalu ujung-ujungnya alun-alun Kuningan yang dilewati dan ada masjid besar disana.
- Tempat kedua adalah gunung Ciremai, lembah Cilengkrang. terletak agak atas dari kotanya kuningan melaluli jalan baru yang masih sedikit yang lewat (kalau kata saya yang biasa tinggal di bandung). Kami parkir di tempat bapak kepala desa disana tempatnya agak jauh dari lokasi parkir gunung ciremai, tapi buat jalan-jalan enak masih segar udaranya, kanan kiri terdapat buah jambu batu, jalanya menanjak, kira-kira butuh waktu setengah jam sampai tempat parkir gunung ciremai. Dari tempat parkir gunung ciremai kami masih harus mendaki lagi, tidak perlu takut tersesat di jalan ini, jalan setapaknya jelas sampai loket pembayaran gunung ciremai, mungkin kira-kira 20 menit sampai ke loketnya, ditengah jalan menuju loket banyak anak-anak yang sedang kemping juga, disana disediakan tempat perkemahan yang sudah ditata rapih, tapi saya masih belum tahu bayar atau tidaknya kemping disana.
Perjalanan menuju gerbang awal objek wisata.
Tuh gambar diatas salah satu gambar keadaanya, saya ga ada di foto karena saya yang memfoto. Dari sana dudah setengah jalan menuju gerbang awal Gunung Ciremai. Saat sudah di gerbang awal gunung ciremai akan ada loket pembayyaran, jangan khawatir bayarnya murah kok hanya Rp.4.000 per orang kalau tidak salah, cukup murah dibandingkan yang ada di Bandung. Disana juga terdapat denah Gunung Ciremai beserta gambar-gambar pentingnya.
Denah Lembah Cilengkrang
Dari sini udah mulai rame nih, jalanya sih gak begitu nanjak seperti awal tadi tapi, banyak sungai dan jembatan dari bambu yang harus dilewati ya kurang lebih sekitar 1 jam sampai ke lokasi yang ditunggu tunggu yaitu air terjun dan kolam air panas di Lembah Cilengkrang. Nih beberapa fotonya
Ada sungai, ada hutan, ada air terjun ada kolam air panas, langsung mengalir dari sumbernya, sayang foto yang air panasnya ga ada, karena kamera HP saya tercempung ke sungai, jadi mati HP saya, tapi tempatnya di tersebar di daerah tersebut dan banyak anak sekolah yang sedang berlibur datang ke tempat tersebut, tapi santai saja, kolam air panas bukan hanya satu, tetapi banyak tinggal pilih sesuai selera panasnya. Air terjun pertama ini tingginya kurang lebih 20 meter dan airnya lumayan deras karena pada saat itu sedang musim huja, ada lagi air terjun kedua tidak jauh dari air terjun pertama tetapi harus jalan terlebih dahulu kira-kira 10 menit ke atas. air terjun tersebut tingginya sekitar 60 m lebih dan keadaan disana belum sebagus di air terjun pertama, tempatnya agak terpencil dan agak seram. Waktu kami kesana hanya ada 2 orang pasangan yang sedang berfoto-foto, saya menyarankan jangan kebawah air terjun kedua karena pastinya akan sangat sakit bila terkena air yang terjun tersebut. Ok setelah itu kami kembali ke air terjun pertama lagi dan kami pulang setelah puas melihat-lihat dan berendam di air panas tersebut, kami pulang menjelajah malam minggu di Kuningan.
Kalau sedang malam minggu coba untuk nongkrong di alun-alun Kuningan disana banyak tukang dagang dan permainan-permainan. Untuk harga makananya menurut saya ya gak beda jauh dengan yang ada di Bandung.
Besoknya saya dan Bobby kembali kebandungsedangkan Yega malam setelah nongkrong pulang ke Bogor dan kami bertiga membeli oleh-oleh khas Kuningan di toko Az-Zahra (kalau tidak salah tulis) toko ayahnya teman saya di dekat bunderan Cijoho. Saya membayar Rp.50.000 dan saya dapet sekardus oleh-oleh khas sana.
Ya menurut saya Kuningan ini menarik untuk dikunjungin, memang tidak ada mal disana yang ada hanya supermarket, tetapi Objek wisata disana banyak sekali, kotanya yang sepi dan tidak pernah terjadi macet selama saya disana cocok buat menghilangkan penat yang biasa tinggal dikota-kota besar seperti Bandung. Suatu saat saya akan berkunjung lagi kesana kalau ada umur dan waktu.